Peneliti UI Kaji Pengaruh Segel Tutup Botol Terhadap Higienitas Air Minum

Universitas Indonesia (UI) melalui Unit Kerja Khusus (UKK) Laboratorium Sains Terapan (LST) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) melakukan studi “Pengaruh segel Tutup Botol terhadap Ketahanan Paparan Cemaran Debu dan Mikroba”. Studi ini dilakukan untuk mengetahui higienitas air minum dalam kemasan (AMDK) yang beredar di masyarakat.

Menurut Kepala Laboratorium Kimia FMIPA UI, Dr.rer.nat. Agustino, S.Si., M.Sc., meski diproduksi dengan standar ketat di pabrik, produk AMDK masih berisiko terkontaminasi silang dari luar kemasan saat distribusi dan penyimpanan. Debu dan mikroorganisme pathogen, seperti Staphylococcus aureus dan Aspergillus niger dapat bertahan di permukaan benda mati selama beberapa hari. Bahkan, Staphylococcus aureus mampu bertahan pada permukaan stainless steel hingga empat hari.

“Bila pada permukaan stainless steel saja mikroba bisa bertahan berhari-hari, tentu potensi kontaminasi pada permukaan botol plastik di lingkungan terbuka jauh lebih besar. Ini menjadi dasar kami untuk menguji seberapa besar efektivitas segel AMDK, dalam ini merek Le Minerale, dalam melindungi produknya,” ujar Agustino.

Studi dilakukan melalui dua pendekatan pengujian, yaitu simulasi lingkungan terbuka seperti warung kelontong, minimarket, dan terminal; serta uji laboratorium ekstrem, dengan memaparkan botol Le Minerale berukuran 600ml pada debu dan mikroba selama 1–6 jam. Setiap sampel kemudian dianalisis secara kuantitatif untuk mengukur akumulasi partikel debu, bakteri, dan kapang pada tutup dan leher botol, baik yang memiliki segel maupun tidak.

Hasilnya, pada paparan ekstrem di laboratorium, segel Le Minerale lebih efektif melindungi air dan kemasan dari paparan debu hingga 80%, bakteri Staphylococcus aureus hingga 97%, dan paparan kapang Aspergillus niger hingga 90 % dibanding air kemasan yang tak menyertakan segel. Sementara itu, dalam kondisi di pasaran, termasuk warung kelontong, minimarket, dan terminal, perlindungan segel Le Minerale mampu mencegah kontaminasi debu, bakteri maupun jamur hingga 100%.

Marketing Director Le Minerale, Febri Satria Hutama, menyebut hasil riset yang diperoleh peneliti UI menguatkan apa yang telah menjadi inisiatif inovasi Le Minerale, yaitu kehadiran segel pelindung pada tutup botol untuk menjaga higienitas air dari paparan debu, bakteri, dan jamur. “Hasil riset ini menegaskan bahwa segel Le Minerale adalah inovasi unggulan dan krusial yang memberikan perlindungan 100%, bukan sekadar klaim, tetapi fakta ilmiah. Ini adalah pembeda yang signifikan dibanding produk lain dan menjadi bukti komitmen Le Minerale dalam menempatkan konsumen sebagai prioritas utama,” kata Febri.


Atas inovasi ini, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si., memberikan apresiasi kepada Le Minerale yang tidak hanya mendorong penerapan riset ilmiah, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap Hak Kekayaan Intelektual para peneliti. Ia mengatakan, “UI bangga hasil riset ini tidak hanya menjadi kontribusi ilmiah, tetapi langsung diterapkan industri demi perlindungan masyarakat. Ini selaras dengan semangat UI, yakni Unggul, Impactful.”

Penulis: Tim Direktorat Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI

Related Posts