0% found this document useful (0 votes)
45 views

Efektifitas Latihan Integrasi Visual Motorik Terhadap Kemampuan Kesiapan Menulis Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Prasaja, Linda Harumi

This study aimed to determine the effect of visual-motor integration activity interventions on writing readiness in children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). The study involved 35 children with ADHD aged 2-7 years who received visual-motor integration training for 6 sessions over 50 minutes each. Results showed that the visual-motor integration activity interventions had a positive and significant effect on improving writing readiness in children with ADHD. Most of the children in the study were males aged 5-6 years and attended kindergarten. The study concluded that visual motor integration activity interventions can improve writing readiness in children with ADHD.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
45 views

Efektifitas Latihan Integrasi Visual Motorik Terhadap Kemampuan Kesiapan Menulis Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Prasaja, Linda Harumi

This study aimed to determine the effect of visual-motor integration activity interventions on writing readiness in children with Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). The study involved 35 children with ADHD aged 2-7 years who received visual-motor integration training for 6 sessions over 50 minutes each. Results showed that the visual-motor integration activity interventions had a positive and significant effect on improving writing readiness in children with ADHD. Most of the children in the study were males aged 5-6 years and attended kindergarten. The study concluded that visual motor integration activity interventions can improve writing readiness in children with ADHD.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

Efektifitas Latihan Integrasi Visual Motorik terhadap Kemampuan Kesiapan

Menulis Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Prasaja1*, Linda Harumi2


1,2
Poltekkes Kemenkes Surakarta Jurusan Okupasi Terapi
*Email : [email protected]

Abstract
Background: Attention Deficit-Hyperactivity Disorder (ADHD) is a behavioral disorder characterized by
inattention, hyperactivity, impulsivity that affected to the children’s occupational performance in their
activities. Individuals suffering from this disorder have a delayed development of visual-motor
integration, difficulty participating in learning activities including writing readiness and poor academic
progress. This research aims to (1) determine the effect of visual-motor integration activity interventions
on writing readiness in ADHD children (2) find out the demographics of ADHD children based on age,
gender and education. Methods: The design of this study was conducted a one group pre-experimental
study using a pretest -posttest design. Samples were taken by purposive sampling technique. There were
35 samples consisting of 15 women and 20 men. The research instrument was the Beery DTVMI. Data
analysis with paired parametric comparison test (paired sample t-test). Results: This study are (1) visual-
motor integration activity interventions have a positive and significant effect on the writing readiness in
ADHD children (p = 0,001). (2) ADHD children in YPAC Surakarta Occupational Therapy Clinic is
dominated at the age of 5-6 years (54.3%). (3) Most of the ADHD children in the YPAC Surakarta
Occupational Therapy Clinic were male (57.1%). (4) The education level of ADHD children in Surakarta
YPAC Therapy Occupational Clinic was at the kindergarten level (51.4%). Conclusion: This study is
visual motor integration activity interventions be able to improve writing readiness in ADHD children.

Keywords: learning activities, the beery DTVMI, visual–motor integration activities

PENDAHULUAN mengulang kelas satu kali (50-85%),


Salah satu gangguan perilaku pada mengulang kelas dua sampai tiga kali (30
anak-anak yang sering terjadi adalah %), dan mengikuti kelas khusus (10 %),
Attention Deficit Hyperactive Disorder salah satu sebabnya karena mereka kurang
(ADHD). Ini merupakan suatu kelainan mampu dalam hal kesiapan menulis.
neurobiologis yang dicirikan oleh adanya Menulis adalah satu dari keterampilan-
gangguan kemampuan memusatkan keterampilan penting yang harus diperoleh
perhatian (inattention), mudah beralih anak saat sekolah dasar (Lust & Donica,
perhatian (impulsivity), dan perilaku 2011). Menulis membuat anak mampu
hiperaktif (hyperactivity) (Felt et al., mengungkapkan ide-ide,
2014). Implikasi gangguan ini mempertahankannya dan mengadakan
menjadikan anak - anak ADHD komunikasi interpersonal (Feder &
mengalami ketidakmampuan untuk duduk Majnemer, 2007). Menulis akan
tenang lebih dari beberapa menit, suka mempengaruhi keberhasilan atau
mengganggu, sering tantrum, keras kegagalan memenuhi persyaratan –
kepala dan seolah-olah mengabaikan persyaratan dalam mencapai kemampuan
hukuman. di sekolah (Graham & Harris, 2005).
Para peneliti sebelumnya Komponen-komponen motorik dan
melaporkan bahwa anak-anak ADHD perceptual yang berhubungan dengan
mengalami kesulitan mengikuti menulis diantaranya persepsi visual,
pembelajaran di sekolah. Mereka harus kemampuan kontrol motorik halus,

37
38 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan , Volume 9, No 1, Mei 2020, hlm 1-116

integrasi visual motorik, kinesthesia, menit. Program training dilakukan oleh


modalitas sensori, dan sustained attention okupasi terapis di YPAC Surakarta.
(Cornhill, 1996). Sampel diambil dari anak-anak
Penelitian sebelumnya oleh LeGear ADHD di Klinik Okupasi Terapi YPAC
et al (2012) lebih menekankan kepada Surakarta melalui teknik purpossive
hubungan kecakapan keterampilan sampling, dengan kriteria inklusi sebagai
motorik dan persepsi visual secara berikut : (1) Anak ADHD usia 2 – 7 tahun
terpisah. Belum ada penelitian di yang mempunyai masalah kesiapan
Indonesia yang meneliti bagaimana menulis sesuai dengan instrumen
integrasi visual motorik berperanan dalam pemeriksaan (2) Bersedia sebagai subyek
kemampuan kesiapan menulis pada anak- penelitian dari awal sampai akhir.
anak ADHD. Ada banyak faktor yang Sedangkan kriteria eksklusinya adalah :
berpengaruh seperti persepsi visual, motor (1) Anak dengan gangguan indera
planning, motor memory, sequencing penglihatan (2) Anak ADHD yang sudah
(Pfeiffer et al., 2015). Menurut (Oraky et mendapatkan terapi latihan visual motorik
al., 2017), integrasi visual-motor adalah sebelumnya. Jumlah sampel pada
prediktor yang sangat penting dalam penelitian ini sebanyak 35 anak.
performa kesiapan menulis. Penelitian ini menggunakan
Tujuan penelitian ini untuk Instrumen Beery – Buktenica
mengetahui efektifitas intervensi aktivitas Developmental Test Visual Motor
integrasi visual – motor terhadap kesiapan Integration (BeeryTM VMI) edisi ke enam.
menulis anak-anak ADHD. Instrumen ini merupakan suatu penilaian
koordinasi mata-tangan melalui kegiatan
METODE PENELITIAN menyalin bentuk-bentuk geometris bagi
One group pre-experimental study anak-anak maupun orang dewasa. Beery
tipe pretest-posttest design digunakan VMI bertujuan untuk membantu
pada penelitian ini. Peneliti memberi mengidentifikasi kesulitan yang signifikan
intervensi latihan integrasi visual motorik dalam visual motor integration,
dengan aktivitas in hand manipulation mendapatkan layanan yang dibutuhkan
(meliputi meremas bola dengan gradasi bagi pasien, menilai efektivitas
ukuran, tekstur, kepadatan bola dan pendidikan dan program intervensi
mencetak playdough dengan cetakan lainnya dan sebagai alat penelitian
huruf) dan aktivitas motor planning (Pfeiffer et al., 2015). Cara penilaian
(meliputi bermain puzzle huruf, coloring, dengan cara anak diminta membentuk
melatih anak menggunakan papan belat atau membuat garis vertikal (‫)׀‬, garis
huruf) serta aktivitas bilateral integration horizontal (─), lingkaran (O), garis
(meliputi menggulung, memotong tambah (+), garis miring kanan dan kiri
playdough menggunakan pisau plastik dan (/,\), bentuk persegi (□), bentuk segitiga
menyobek kertas). Latiihan dilakukan (▲), garis silang (X), diberi skor 1 bila
sesuai dengan modul yang disusun memenuhi kriteria, dan 0 bila tidak
peneliti, menggunakan program training memenuhi kriteria.
dengan 6 kali sesi terapi berdurasi 50
Prasaja, Efektifitas Latihan Integrasi Visual Motorik 39

HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Deskripsi Demografi Subyek Penelitian
Frekuensi Prosentase
Subyek penelitian Rentang Usia
(n=35) (n=100%)
≤ 4 th 6 17.1
Usia 5 – 6 th 19 54.3
> 6 th 10 28.6
Perempuan 15 42.9
Jenis Kelamin
Laki-laki 20 57.1
PAUD 6 17.1
Pendidikan TK 18 51.4
SD 11 31.4
Sumber: Diolah dari data primer

Tabel 1. menunjukkan gambaran 0,450 dan sesudah intervensi 0,441. Hal


demografi subyek penelitian, berdasarkan ini berarti bahwa data skor hasil tes Beery
kelompok usia, responden terbanyak pada DTVMI sebelum dan sesudah intervensi
rentang usia 5 – 6 tahun berjumlah 19 berdistribusi normal.
subyek (54,3%), jenis kelamin Untuk mengetahui apakah ada
didominasi oleh laki – laki berjumlah 20 perbedaan kemampuan kesiapan menulis
subyek (57,1%), dan pendidikan pada subyek penelitian sebelum
terbanyak pada tingkat TK berjumlah 16 dilakukan intervensi latihan visual motor
subyek (51,4%). integrasi dengan setelah dilakukan
Uji prasyarat hipotesis dilakukan intervensi dilakukan uji beda rerata skor
untuk mengetahui apakah data hasil tes Beery DTVMI dengan
berdistribusi normal. Hasil uji normalitas menggunakan paired parametric
(Shapiro-Wilk test) sebelum intervensi comparison test (paired sample t-test).

Tabel 2. Uji Hipotesis Perbedaan Rerata Skor Beery DTVMI


paired t-test
Kelompok n Rerata SB
t p
Sebelum 35 12,69 2,587 -9,976 0,001
Sesudah 35 14,40 2,354
Sumber : Olah data SPSS versi 17 (2017)

Tabel 2. menyajikan hasil uji paired terdapat beda rerata skor test Beery
parametric comparison test (paired DTVMI secara positif dan bermakna
sample t-test) perbedaan rerata skor test antara sebelum dan sesudah intervensi
Beery DTVMI pada kelompok data aktivitas integrasi visual motor. Dengan
sebelum intervensi dan sesudah intervensi demikian intervensi aktivitas integrasi
aktivitas integrasi visual motorik dimana visual motor pada anak-anak ADHD
mendapatkan hasil nilai p=0,001 (<0,05). efektif untuk meningkatkan kemampuan
Nilai tersebut menunjukkan bahwa kesiapan menulis.
40 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan , Volume 9, No 1, Mei 2020, hlm 1-116

PEMBAHASAN skor Beery DTVMI antara sebelum dan


Tempat pelaksanaan penelitian di sesudah intervensi mendapatkan nilai p =
Klinik Okupasi Terapi YPAC Surakarta 0,001. Nilai tersebut berarti bahwa
Jl. Slamet Riyadi No. 364 Surakarta terdapat beda rerata skor Beery DTVMI
57141, Jawa Tengah, merupakan klinik secara statistik bermakna saat sebelum
dan sekolah anak-anak berkebutuhan dan sesudah diberi intervensi aktivitas
khusus dengan berbagai kondisi. Sebaran integrasi visual - motor. Apabila dikaitkan
usia subyek penelitian didominasi pada dengan hipotesis penelitian berarti
rentang rentang usia 5 – 6 tahun, sesuai intervensi aktivitas integrasi visual -
dengan statistik pendidikan di Indonesia motor efektif dalam meningkatkan
bahwa pada tahun 2015 populasi kemampuan kesiapan menulis pada anak-
penduduk usia sekolah di Indonesia anak Attention Deficit Hyperactive
jumlah terbanyak pada rentang usia 4,01 – Disorder (ADHD).
6,09 tahun (33.517.600 jiwa), paling Intervensi aktivitas integrasi visual -
sedikit pada rentang usia 16 - 18 tahun motor berperan untuk memperbaiki
(13.281.300 jiwa). Salah satu faktor yang kemampuan kesiapan menulis.
berpengaruh terhadap kemampuan Sebagaimana ditulis oleh (Qian et al.,
kesiapan menulis adalah kematangan usia 2013), bahwa pada otak mammalia
anak, semakin matang usia anak semakin dikeluarkan dopamine yang merupakan
besar anak untuk bisa berpartisipasi dalam salah satu neuromodulator paling kuat
kegiatan pembelajaran. Usia anak yang untuk mempengaruhi fungsi sirkuit dan
relatif lebih muda, dia akan mempunyai plastisitas otak. Ia berperan penting dalam
pengalaman belajar kurang sehingga anak mengontrol pergerakan tubuh,
yang lebih tua usianya mempunyai membangkitkan motivasi, meningkatkan
kemampuan kesiapan menulis lebih baik gairah, mempengaruhi kognisi dan
(Patel et al., 2017). reward. Hal inilah yang dapat
Distribusi jenis kelamin subyek meningkatkan minat dan konsentrasi
penelitian lebih banyak laki – laki. dalam beraktivitas. Penelitian lainnya
Perkembangan kesiapan menulis anak tentang teori plastisitas otak menjelaskan
juga dipengaruhi oleh jenis kelamin. bahwa sirkuit-sirkuit neuronal bisa
Keterampilan motorik anak dipengaruhi dimodifikasi melalui pemberian
oleh beberapa faktor internal, salah pengalaman baru yang dilatihkan secara
satunya jenis kelamin. Pada anak berulang-ulang, pemberian terapi
perempuan mempunyai kemampuan farmakologis, serta pembelajaran yang
koordinasi motorik dan kontrol gerakan terprogram. Perbaikan lesi di otak dapat
tubuh lebih baik daripada anak laki-laki. terjadi dengan program tersebut (Kolb et
Pada anak perempuan sifat lebih tekun al., 2017). Plastisitas otak khususnya pada
dalam melakukan suatu aktivitas variabel bagian kortikal dapat terbentuk sebagai
pembeda dalam hal ini, namun seiring respon terstruktur terhadap berbagai
dengan bertambahnya usia anak, intervensi eksperimental dari latihan yang
perbedaan ini perlahan-lahan berkurang terprogram. Keterlibatan dopamine
(Studi et al., 2017) sebagai modulator, merupakan kunci
Hasil uji paired parametric perbaikan plastisitas otak dalam sirkuit
comparison test (paired sample t-test) corticostriatal yang dapat dihasilkan saat
Prasaja, Efektifitas Latihan Integrasi Visual Motorik 41

belajar pengalaman baru yang terprogram DAFTAR RUJUKAN


melalui intervensi visual motor training Campbell, C., & Burgess, R. (2012). The
(Pawlak & Kerr, 2008). role of communities in advancing
Peneliti lain menjelaskan bahwa the goals of the Movement for
kemampuan integrasi visual - motor Global Mental Health. Transcultural
dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari Psychiatry, 49(4), 379–395.
seperti berjalan, mengetik, menulis, https://doi.org/10.1177/1363461512
mengambil gelas, dan sebagainya. 454643
Kualitas hidup seseorang dipengaruhi oleh
kematangan kemampuan integrasi visual - Cornhill, H. (1996). Factors that relate to
motor (Wuang et al., 2012). good and poor handwriting.
Sebagian besar anak-anak ADHD American Journal of Occupational
mengalami gangguan dalan occupational Therapy, 50(9), 737–739.
performance. Mereka memiliki energi https://doi.org/10.5014/ajot.50.9.732
fisik yang lebih besar, kesulitan dalam
tugas motorik kasar seperti melempar dan Costini, O., Roy, A., Remigereau, C.,
menangkap bola, kesulitan mengikuti Faure, S., Fossoud, C., & Le Gall,
pembelajaran, seringkali anak ADHD D. (2017). Nature and specificity of
mendapatkan nilai buruk di sekolah gestural disorder in children with
(Campbell & Burgess, 2012). Sebagai developmental coordination
konsekuensinya, anak-anak ADHD disorder: A multiple case study.
kurang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Frontiers in Psychology, 8(JUL), 1–
sekolah dan kurang motivasi untuk 13.https://doi.org/10.3389/fpsyg.201
berinteraksi sosial, dan memiliki 7.00995
kepercayaan diri rendah serta menarik
diri dari aktivitas sosial (Costini et al., Feder, K. P., & Majnemer, A. (2007).
2017). Handwriting development,
competency, and intervention.
KESIMPULAN DAN SARAN Developmental Medicine and Child
Kemampuan kesiapan menulis pada Neurology, 49(4), 312–317.
anak-anak Attention Defisit Hyperactivity https://doi.org/10.1111/j.1469-
Disorder (ADHD) dapat ditingkatkan 8749.2007.00312.x
melalui intervensi aktivitas integrasi
visual motor. Kematangan kemampuan Felt, B. T., Biermann, B., Christner, J. G.,
integrasi visual-motor diperlukan anak Kochhar, P., & Van Harrison, R.
untuk memperkuat otot kaki dan tangan, (2014). Diagnosis and management
melatih konsentrasi, meningkatkan of ADHD in children. American
sosialitas, meningkatkan sensitivitas dan Family Physician, 90(7), 456–464.
partisipasi anak-anak ADHD dalam
aktivitas pembelajaran. Usia terbanyak Graham, S., & Harris, K. R. (2005).
subyek penelitian pada rentang usia 5 – 6 Improving the writing performance
tahun, jenis kelamin didominasi oleh laki of young struggling writers:
– laki. Theoretical and programmatic
research from the center on
42 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan , Volume 9, No 1, Mei 2020, hlm 1-116

Accelerating Student Learning. Patel, D. R., Soares, N., & Wells, K.


Journal of Special Education, 39(1), (2017). Neurodevelopmental
19–33. readiness of children for
https://doi.org/10.1177/0022466905 participation in sports. Translational
0390010301 Pediatrics, 6(3), 167–173.
https://doi.org/10.21037/tp.2017.05.
Kolb, B., Harker, A., & Gibb, R. (2017). 03
Principles of plasticity in the
developing brain. Developmental Pawlak, V., & Kerr, J. N. D. (2008).
Medicine and Child Neurology, Dopamine receptor activation is
59(12), 1218–1223. required for corticostriatal spike-
https://doi.org/10.1111/dmcn.13546 timing-dependent plasticity. Journal
of Neuroscience, 28(10), 2435–
LeGear, M., Greyling, L., Sloan, E., Bell, 2446.
R. I., Williams, B. L., Naylor, P. J., https://doi.org/10.1523/JNEUROSC
& Temple, V. A. (2012). A window I.4402-07.2008
of opportunity? Motor skills and
perceptions of competence of Pfeiffer, B., Moskowitz, B., Paoletti, A.,
children in Kindergarten. Brusilovskiy, E., Zylstra, S. E., &
International Journal of Behavioral Murray, T. (2015). Developmental
Nutrition and Physical Activity, Test of Visual-Motor Integration
9(1), 29. (VMI): An effective outcome
https://doi.org/10.1186/1479-5868- measure for handwriting
9-29 interventions for kindergarten, first-
grade, and second-grade students?
Lust, C. A., & Donica, D. K. (2011). American Journal of Occupational
Effectiveness of a handwriting Therapy, 69(4), 1–7.
readiness program in head start: A https://doi.org/10.5014/ajot.2015.01
two-group controlled trial. American 5826
Journal of Occupational Therapy,
65(5), 560–568. Qian, Y., Chen, M., Forssberg, H., & Diaz
https://doi.org/10.5014/ajot.2011.00 Heijtz, R. (2013). Genetic variation
0612 in dopamine-related gene expression
influences motor skill learning in
Oraky, S. M., Tawfik, S., Salama, M., & mice. Genes, Brain and Behavior,
Mohamed, E. S. (2017). Comparing 12(6), 604–614.
outcome of formal and informal
remediation programs in children Studi, P., Dan, P., Indonesia, S.,
with central auditory processing Keguruan, F., Ilmu, D. A. N., &
disorder. The Egyptian Journal of Purworejo, U. M. (2017). Dengan
Otolaryngology, 33(4), 663–669. Metode Pemodelan Pada Siswa
https://doi.org/10.4103/ejo.ejo Kelas Viii Smp Negeri 4 Purworejo
Tahun Pelajaran 2016 / 2017
Skripsi.
Prasaja, Efektifitas Latihan Integrasi Visual Motorik 43

Wuang, Y. P., Su, J. H., & Su, C. Y.


(2012). Reliability and
responsiveness of the Movement
Assessment Battery for Children-
Second Edition Test in children with
developmental coordination
disorder. Developmental Medicine
and Child Neurology, 54(2), 160–
165. https://doi.org/10.1111/j.1469-
8749.2011.04177.x

You might also like