Lompat ke isi

Kereta api Datuk Belambangan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Datuk Belambangan
DB
KA DATUK BELAMBANGAN
TEBING TINGGI - LALANG (PP)
Kereta api Datuk Belambangan di Stasiun Tebing Tinggi (Tebing Tinggi) dengan lokomotif BB 302 70 01
Informasi umum
Jenis layananKereta api lokal
StatusBeroperasi
Daerah operasiDivisi Regional I Medan
Mulai beroperasi2 Desember 2022; 2 tahun lalu (2022-12-02)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalTebing Tinggi
Stasiun akhirLalang
Jarak tempuh35,6 km (22,1 mi)
Waktu tempuh rerata1 jam 05 Menit
Frekuensi perjalananDua kali pulang pergi dalam sehari
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi premium
Pengaturan tempat duduk80 tempat duduk disusun 2-2, reclining and revolving seat, saling berhadapan ke kanan dan berhadapan ke kiri
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasional30 km/h (8,3 m/s) - 60 km/h (17 m/s)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwalU61-U64

Kereta api Datuk Belambangan adalah kereta api penumpang lokal kelas ekonomi premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melayani relasi Tebing TinggiLalang dan Sebaliknya.

Peresmian layanan KA Datuk Belambangan awalnya dijadwalkan pada 1 Desember 2022. Namun, peresmian baru dilakukan pada 2 Desember, ditandai dengan pemecahan kendi pada pengait lokomotif oleh kepala Balai Teknik Pereketaapian Wilayah Sumbagut Dadun Prakosa dan Vice President Divre I Sumut Yuskal Setiawan.[1] Dengan lokomotif penarik, CC201 89 10 dan rangkaian 1 unit Kereta Pembangkit kelas 2 dan 3 unit K3 ekonomi premium.[2]

Kereta api ini pernah menjadi salah satu dari 7 Kereta api yang mendapatkan dana subsidi (PSO) dan berstatus Kereta api perintis pada tahun 2021, dan enam lainnya adalah Amir Hamzah relasi BinjaiBesitang, Cut Meutia relasi Krueng Geukueh-Kutablang, Lembah Anai relasi Kayu TanamBIM, Minangkabau Ekspres relasi Pulau AieBIM, LRT Palembang relasi Bandara SMB IIDJKA, dan Batara Kresna relasi PurwosariWonogiri.[3]

Pada awal mula beroperasi, Kereta api Datuk Belambangan dihadang oleh warga yang menuntut pelunasan ganti rugi tanah. Akibatnya, kereta api tidak melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Lalang dan mundur kembali hingga Stasiun Tanjung Gading dan juga menyebabkan Kereta api Datuk Belambangan diundur. Akhirnya pada tanggal 6 Januari 2023, Kereta ini resmi berjalan hingga sekarang.[4]

Pada tanggal 1 September hingga 31 Desember 2023, Kereta api Datuk Belambangan berhenti beroperasi untuk sementara waktu karena alasan operasional.[5] Kemudian sejak Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penetapan Lintas Pelayanan Angkutan Perintis Bidang Perkeretaapian ditetapkan pada tanggal 23 Januari 2025, kereta api ini pun tidak lagi tergolong sebagai Kereta api perintis.[6]

Pada 28 Februari 2025, sekumpulan warga melakukan pemblokiran terhadap jalur kereta api di km 15+400 petak jalan rel Lalang—Tanjung Gading yang berada di Desa Lalang, Medang Deras, Batu Bara. Pemblokiran ini membuat perjalanan Kereta api Datuk Belambangan terhenti di petak jalan rel tersebut. Warga memblokir jalan rel dengan berdiri ramai-ramai di besi rel, bahkan membakar kayu dan ban di tengah-tengah rel kereta api. Perjalanan Hingga 3 perjalanan kereta api pun harus dibatalkan serta pengembalian bea tiket penuh diberikan kepada calon penumpang. Didapati bahwa warga melakukan pemblokiran karena menuntut pembatalan penutupan perlintasan sebidang pada daerah di sekitar rel tersebut imbas dari kecelakaan tragis yang menewaskan warga bernama Nur Betty (45) yang sebelumnya tertabrak kereta saat melintasi perlintasan tersebut. Jalur pun sudah dapat dilalui sehari kemudian serta pihak PT KAI melakukan mediasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api.[7][8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Nurhaliza, Ade (2022-12-02). "KAI Tambah Rute Tebing Tinggi-Lalang di Sumut". sumatra.bisnis. Diakses tanggal 2022-12-02.
  2. ^ Fansuri Lubis, Ahmad Arfah (2022-12-02). "KA dari Tebing Tinggi ke Stasiun Lalang di Batu Bara Mulai Beroperasi". Detik Sumut. Diakses tanggal 2022-12-03.
  3. ^ Novelino, Andry (Kamis, 07 Jan 2021 10:26 WIB). "Subsidi KA Perintis Naik Jadi Rp211,7 M pada 2021". CNN Indonesia. Diakses tanggal 3 Desember 2022.
  4. ^ Sulistyo, Bayu Tri (2022-12-02). "KA Perintis Datuk Belambangan Resmi Beroperasi". Railway Enthusiast Digest. Diakses tanggal 2022-12-02.
  5. ^ Efendi, Reza (2023-12-31). "Hore, Kereta Api Datuk Belambangan Kembali Beroperasi Mulai 1 Januari 2024". Liputan 6. Diakses tanggal 2024-07-17.
  6. ^ "Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 6 Tahun 2025 Tentang Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta Api Perintis". JDIH Kementerian Perhubungan. Jakarta: Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. 2025-01-23. Diakses tanggal 2025-04-16.
  7. ^ Siregar, Wahyudi Aulia (2025-02-28). Setyadi, Arief (ed.). "Heboh Perjalanan Kereta Api Diadang Warga di Batubara, Ini Kata KAI". Okezone News. Medan. Diakses tanggal 2025-04-16.
  8. ^ Sitepu, Suyanto (2025-03-01). Saputra, Joko (ed.). "Pasca Dihadang Warga, KA Datuk Belambangan Kembali Beroperasi". Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia. RRI KBRN Medan. Medan. Diakses tanggal 2025-04-16.