Lompat ke isi

Betangas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Betangas merupakan mandi uap dengan menggunakan berbagai jenis tanaman rempah. Betangas merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Melayu seperti Melayu Palembang, Melayu Sambas, Melayu Riau, Melayu Kepulauan Riau dan lain-lain. Betangas bisa disebut mandi uap atau sauna tradisionalnya Nusantara. Tradisi betangas biasa dilakukan ketika pria atau wanita yang hendak menikah.[1][2]

Tradisi Betangas diduga muncul pada abad ke-15. Tradisi tersebut mengutamakan air yang direbus dengan berbagai tanaman rempah yang dihasilkan dari sekitar lingkungan tempat masyarakat Melayu tinggal. Air yang direbus dengan berbagai tanaman aromatik dan memberikan harum aromatik tersebut dipergunakan dalam mandi uap oleh masyarakat Melayu. Tradisi tersebut dalam kelanjutannya dikembangkan dalam konsep mandi spa atau mandi sauna.[3]

Prosesi Betangas pada umumnya dilakukan 3 hari sebelum hari pernikahan dengan merebus segala macam rempah sebagai campuran untuk mandi uap. Di antaranya, seperti serai wangi, cengkeh, daun pandan, daun kunyit, langir, adas manis, daun dan kulit jeruk purut yang telah dijemur terlebih dulu. Tujuan dari betangas adalah untuk membuang keringat jahat atau bau. Dengan demikian, saat acara pernikahan berlangsung, keringat yang akan keluar dari badan pengantin menjadi wangi atau menjadi tidak bau.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Betangas Pada Adat Perkawinan Melayu Palembang". Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ "BETANGAS PADA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT PALEMBANG DI DESA PAYAKABUNG KECAMATAN INDRALAYA UTARA KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN". Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ Mentari, Gaya (2022). "The Spread of "Tradisi Mandi Uap" as a Track Identification of Spices in Indonesia". Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE). 4 (1): 40–50.