Mandiri Tunas Finance
![]() | |
Sebelumnya | PT Tunas Financindo Corporation (1989-2000) PT Tunas Financindo Sarana (2000-2009) |
---|---|
Perseroan | |
Industri | Jasa keuangan BUMN |
Didirikan | 17 Mei 1989 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Pinohadi G. Sumardi[1] (Direktur Utama) Rico Adisurja Setiawan[2] (Komisaris Utama) |
Jasa |
|
Pendapatan | ![]() |
![]() | |
Total aset | ![]() |
Total ekuitas | ![]() |
Pemilik | Bank Mandiri (51%) Tunas Ridean (49%) |
Karyawan | ![]() |
Situs web | www |
Mandiri Tunas Finance adalah salah satu Perusahaan anak dari Perbankan BUMN terbesar di Indonesia yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang bergerak di bidang multifinance di sektor otomotif & multiguna. Hingga akhir Tahun 2024 MTF melayani pelanggan melalui 125 kantor cabang yang tersebar di 32 provinsi di seluruh Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan oleh Tunas Ridean pada tahun 1989 dengan nama PT Tunas Financindo Corporation. Perusahaan ini awalnya hanya menyediakan layanan pembiayaan kendaraan bermotor untuk konsumen dari jaringan diler yang dimiliki oleh Tunas Ridean. Pada tahun 2000, nama perusahaan ini diubah menjadi PT Tunas Financindo Sarana. Pada tahun 2009, sebanyak 51% saham perusahaan ini resmi diakuisisi oleh Bank Mandiri dan nama perusahaan inipun diubah menjadi seperti sekarang. Perusahaan ini kemudian fokus menyediakan pembiayaan untuk mobil bekas.
Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai fokus menyediakan pembiayaan untuk mobil baru. Pada tahun 2015, perusahaan ini membuka 20 kantor satelit di dalam kantor-kantor cabang Bank Mandiri. Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai menyediakan layanan pembiayaan multiguna. Pada bulan September 2017, perusahaan ini membuka kantor cabang baru di Jayapura, Ambon, dan Sorong.[4] Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai menyediakan layanan pembiayaan modal kerja dan pembiayaan anjak piutang.
Pada tahun 2019, perusahaan ini meluncurkan layanan pembiayaan mobil dengan besaran angsuran berjenjang yang ditujukan untuk generasi milenial.[5] Sepanjang tahun 2020, untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi COVID-19, perusahaan ini merestrukturisasi pembiayaan dengan total nilai Rp 13,8 triliun.[3][6][7] Pada tahun 2021, perusahaan ini menyelenggarakan MTF Fair. Pada tahun 2022, perusahaan ini meresmikan pusat operasi pemasaran digital yang diberi nama Graha Sultan.[8] Pada Tahun 2023, Mandiri Tunas Finance meraih Profit terbesar sepanjang sejarah berdirinya perusahaan dengan mencetak laba sebesar 1,16 Triliun naik 54,8% dari tahun sebelumnya serta efisiensi rasio biaya sebesar 34,34%, dimana turun 11,40% dari tahun lalu. Atas keberhasilan tersebut, Mandiri Tunas Finance berhasil meraih penghargaan Mandiri Subisidiaries Award 2023 dengan predikat "The Best Efficiency Improvement of The Year 2023".
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Dewan Direksi". PT Mandiri Tunas Finance. Diakses tanggal 6 Januari 2022.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Mandiri Tunas Finance. Diakses tanggal 6 Januari 2022.
- ^ a b c d e f "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Mandiri Tunas Finance. Diakses tanggal 6 Januari 2022.
- ^ Kulsum, Umi (3 Oktober 2017). "MTF resmikan tiga kantor baru di Indonesia Timur". Kontan. Diakses tanggal 23 Oktober 2024.
- ^ Hana, Oktaviano (11 Februari 2019). "Ulang Tahun ke-10, Mandiri Tunas Finance Luncurkan Kredit Mobil Milenial". Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 23 Oktober 2024.
- ^ "Profil Perusahaan". PT Mandiri Tunas Finance. Diakses tanggal 6 Januari 2022.
- ^ Walfajri, Maizal (17 Januari 2021). "Tahun 2020, Mandiri Tunas Finance restrukturisasi pembiayaan senilai Rp 13,8 triliun". Kontan. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
- ^ Putri, Lifia Mawaddah (10 Juni 2022). "Mandiri Tunas Finance resmi buka Graha Sultan MTF". LKBN Antara. Diakses tanggal 23 Oktober 2024.