Pembicaraan Wikipedia:Paket 7 proposal dalam 8 subjudul
Bagian baruSebagai pendahuluan, saya mengusulkan keseluruhan hal ini. Jikalau ada yang perlu ditinjau, atau ada saran untuk ini, silakan masukkan komentar Anda ke subjudul-subjudul yang telah saya sediakan di daftar isi. Terima kasih. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 7 Mei 2025 02.16 (UTC)
Diskusi
[sunting sumber]Saya merasa memberi waktu diskusi yang agak lama (seyogyanya 3 minggu) akan baik karena ada banyak sekali yang perlu didiskusikan dan dibahas dalam paket kali ini. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 7 Mei 2025 06.17 (UTC)
WP:JUDUL
[sunting sumber]Beberapa komentar berikut:
- "Judul artikel didasarkan pada bagaimana sumber berbahasa Inggris yang dapat diandalkan". Hampir semua artikel diterjemahkan dari bahasa Inggris, jadi apakah baiknya difrasa ulang menjadi "sumber yang sudah digunakan dalam bahasa Indonesia"? Lebih lanjut, hampir semua istilah bidang sains dan lain-lain juga tidak memiliki padanan bahasa Indonesia, jadi dimungkinkan untuk menetapkan versi bahasa Inggris, apalagi kalau ada padanannya tapi malah terkesan rancu, seperti County (Amerika Serikat); mungkin ini bisa dibahas di WP:PDMA.
Dedhert.Jr (bicara) 7 Mei 2025 05.13 (UTC)
- @Dedhert.Jr: Ah, yang ini lupa saya koreksi ulang ahihihi, beneran luput dari pandangan mata saya. Terima kasih karena sudah jeli. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 7 Mei 2025 05.50 (UTC)
Komentar Rinai Natsumi
[sunting sumber]- Izin bertanya, menurut WP:COMMONNAME, kan, kita didorong untuk menggunakan nama yang umum dikenali masyarakat sebagai judul artikel. Nah, bagaimana jika nama umum yang dikenali masyarakat ini rupanya adalah nama berbahasa asing (ku ambil contoh memori akses acak (RAM), aku yakin pasti mayoritas masyarakat lebih kenal dgn "random access memory" daripada padanan bahasa Indonesianya)? Terima kasih (maaf jika kalimat saya belibet. Maklum, saya tulis ini buru-buru) りない • なつみ (bicara) 17 Mei 2025 11.18 (UTC)
- @Rinai Natsumi: Nah! Suatu pertanyaan yang saya tunggu-tunggu sejak dulu! Sejujurnya komunitas WBI sendiri masih banyak memperdebatkan mengenai bagaimana "batas" dari COMMONNAME itu berlaku. Bagaimanapun, menurut saya dapat dirinci sebagai berikut:
- Bila tidak ada padanan kata dalam bahasa Indonesia yangsesuai, maka istilah berbahasa asing boleh digunakan. Dalam hal ini gunakan istilah asing yang paling dikenal (COMMONNAME).
- Bila terdapat padanan kata dalam bahasa Indonesia yang cukup dikenal, masuk akal, menjelaskan subjek, dan cukup sering digunakan di kalangan masyarakat, maka padanan tersebut bisa dianggap umum. Dalam hal ini, COMMONNAME.
- Bila padanan kata berbahasa Indonesia tersebut tidak familier di kalangan masyarakat atau penggunaannya jarang, maka tidak disarankan. Namun bila masyarakatnya sendiri sekiranya telah cukup familiar, maka barulah bisa digunakan.
- Bila padanan kata berbahasa Indonesia tersebut dirasa kurang menjelaskan subjek dengan tepat, maka bisa dicari istilah yang lebih tepat dan ditambahkan "atau", namun yang COMMONNAME lebih diutamakan.
- Neologisme yang tidak dikenal dan tidak resmi, maka tidak layak digunakan, bahkan jika berniat baik.
- Bagaimanapun saya mengatakan hal ini, namun pada kenyataannya ada banyak variabel yang berkemungkinan terjadi, sehingga jika ada perselisihan terkait pengambilan istilah yang digunakan sebagai judul, maka diskusi penyelesaian perselisihan diutamakan dan lebih bak menghindari saling balik-membalikkan revisi. Dalam hal ini, patokan kita dalam mengambil istilah yang akan digunakan sebagai judul adalah "apakah pembaca awam mengenali istilah ini, ataukah tidak." Karena ya, Wikipedia adalah ensiklopedia bebas, sehingga sudah sewajarnya agar bisa dimengerti dengan baik oleh siapa saja. Terima kasih ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 17 Mei 2025 11.47 (UTC)
- Setuju dengan ini. Terkadang masih ada istilah yang padanannya memiliki banyak sekali variasi, kemungkinan karena belum ada konsensus dari pakar dalam bidang tersebut. Dalam kasus tersebut, saya condong untuk tetap menggunakan istilah bahasa Inggris sampai mengerucut pada satu padanan. Naufal Farrasbicara 20 Mei 2025 09.36 (UTC)
- @Fazoffic: Perihal penggunaan judul non-Indonesia ini perlu dimasukkan ke proposal kebijakan kah? Agar tidak menimbulkan pertanyaan di kemudian hari. りない • なつみ (bicara) 23 Mei 2025 08.16 (UTC)
- @Rinai Natsumi: sepakat. Ditambahkan ke proposal. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 23 Mei 2025 08.20 (UTC)
- @Rinai Natsumi: Nah! Suatu pertanyaan yang saya tunggu-tunggu sejak dulu! Sejujurnya komunitas WBI sendiri masih banyak memperdebatkan mengenai bagaimana "batas" dari COMMONNAME itu berlaku. Bagaimanapun, menurut saya dapat dirinci sebagai berikut:
WP:NETRAL
[sunting sumber]WP:ANAK
[sunting sumber]Mengenai pengawas (Oversight), saya sendiri sempat membuat WP:Permintaan perhatian pengawas. Kalau hanya mengirim surel, komunitas tampaknya membutuhkan detail mengenai cara pelaporannya, sehingga saya buatkan prosedur yang lebih komprehensif. Kira-kira baiknya dibuatkan pranala ke halaman ini, kira-kira worth it nggak? RaFaDa20631 (bicara) 7 Mei 2025 10.52 (UTC)
- @RaFaDa20631: Ini justru sangat membantu malah! Kalau Anda setuju akan saya masukkan ke proposal segera. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 7 Mei 2025 11.07 (UTC)
- Saya setuju. Baiknya tambahkan tombol ke halaman permintaan perhatian pengawas jika diperlukan. RaFaDa20631 (bicara) 9 Mei 2025 12.10 (UTC)
WP:SPP
[sunting sumber]Untuk pengurus 3 orang dan pengguna no-pengurus 4 ? Apa tidak kebanyakan ya, 2 orang pengurus saja enggan itu. Menurut saya untuk pengurus 2 dan non-pengurus 2 juga dan untuk pemeriksa 2. RaRani (Talk) 7 Mei 2025 09.50 (UTC)
- Dan juga saya melihat di tahun sebelumnya ketika ada panitia mencalonkan diri atau di calonkan maka dia di coret dari daftar..nah itu bagaimana? Jadi di tahun sebelumnya saja hanya 1 non-pengurus,1 pengurus, 1 pemeriksa RaRani (Talk) 7 Mei 2025 09.52 (UTC)
- @Rarani: 0Kalau begitu, pengurus saya -1 (jadinya tetap 2) dan pengguna non-pengurus juga saya kurangi dari 4 jadi 3.
di WP:SPP (saat ini) tercantum jelas bahwa panitia dilarang mengikuti pemilihan pengurus, entah itu mencalonkan diri/dicalonkan. Jadi wajar kalau dicoret. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 7 Mei 2025 10.11 (UTC)Dan juga saya melihat di tahun sebelumnya ketika ada panitia mencalonkan diri atau di calonkan maka dia di coret dari daftar
- @Fazoffic iya cukup baik juga susunan formasi begitu. Tetapi saya mau tanya jika panitia mengundurkan diri, atau dicalonkan atau apalah, sehingga saat berjalanya pemilihan apa bisa di ganti atau tetap lanjut walaupun pincang. Bagimana jika seorang pengurus atau pemeriksa juga mengundurkan diri. Atau lebih extrimnya lagi force majeure semua panitia mengundurkan diri saat pemilihan berlangsung, bagaimana menyiasati begitu. Saya mengusulkan panitia bisa di ganti sih. RaRani (Talk) 7 Mei 2025 12.04 (UTC)
- @Rarani: Setelah berdiskusi dengan beberapa pengguna, pilihan terbaik adalah tetap lanjut. Hal itu karena perekrutan panitia "pengganti" di tengah-tengah pemilihan pengurus berpotensi mengganggu proses pemilihan pengurus dan menimbulkan kekacauan yang tidak perlu. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 7 Mei 2025 12.06 (UTC)
- @Fazoffic Menimbulkan kekacauan seperti apa dulu? apa kalau ganti jadi tidak tau alur cerita/permasalahan ya. Tetapi baiklah saya berpikir kalaupun semisal pemeriksa dll tidak ada/aktif bisa meminta pihak lain. Saya rasa anda bisa menambahkan di amemdemen ini..mengenai jika ada panitia mengundurkan diri maka proses tetap lanjut, karena belum ada atau masih semu mengenai hal ini. Terima kasih RaRani (Talk) 7 Mei 2025 13.47 (UTC)
Selesai dirombak ulanh sesuai saran. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 8 Mei 2025 13.48 (UTC)
- @Fazoffic dan @Rarani mengingat pemeriksa Wikipedia Indonesia banyak yang jarang aktif karena kesibukannya masing-masing apakah pemeriksa tidak diperlukan di pemungutan suara calon pengurus? Badak Jawa (bicara) 12 Mei 2025 02.39 (UTC)
- @Badak Jawa: Maksudnya bagaimana bung? Pemeriksa memberi suara atau tidak itu hukumnya mubah saja, terserah ybs mau memberi suara atau tidak, dan mereka tidak dilarang untuk memberikan suara. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 12 Mei 2025 02.53 (UTC)
- @Fazoffic maksud saya apakah sebaiknya kita tidak memerlukan pemeriksa sebagai anggota panitia pemilihan pengurus? Badak Jawa (bicara) 12 Mei 2025 02.55 (UTC)
- @Badak Jawa Kalau semisal salah satu calon pengurus merupakan LTA bagaimana bung? Makanya inilah pentingnya pemeriksa, betul apa kata bung @Fazoffic. Serigala Sumatera 🐺🏍️ (ꦢꦶꦱ꧀ꦏꦸꦱꦶꦤꦁꦏꦺꦤꦺ ☕) 12 Mei 2025 03.04 (UTC)
- @Badak Jawa sangat penting sih, iya bagaimana mungkin kita dapat memeriksa calon pengurus, kita tidak bisa meminta pemeriksa global juga untuk mengintervensi idwiki, tetapi kritik saya adalah pemeriksa juga jarang aktif, semisalnya Ustad abu gosok dll RaRani (Talk) 12 Mei 2025 03.12 (UTC)
- @Badak Jawa: Pemeriksa itu unsur krusial bung, kalau gak ada pemeriksa, bagaimana kita akan memeriksa seorang calon pengurus lebih jauh? Ke depannya, saya harap pemilihan pengurus ini sepaket dengan pemilihan pemeriksa, biar pemeriksa kita tambah banyak juga. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 12 Mei 2025 03.03 (UTC)
- @Fazoffic,@Rarani, @Serigala Sumatera Kalau begitu apakah kita ingin menetapkan jadwal pemilihan pengurus agar tidak berbeda lagi setiap tahunnya? Badak Jawa (bicara) 13 Mei 2025 02.55 (UTC)
- @Badak Jawa boleh juga, tmengingat berkaca pada pemilihan tahun sebelumnya ada yang malah 2 kali dalam setahun. Ada yang tidak, jadi sepertinya jika ada jadwal pasti bisa dilaksanakan. Tetapi berkaca pada pemilihan 2025 yang gagal. Bagaimana jika pas hari H nya sama seperti kemarin-kemarin? Dan juga apa dimungkinkan tetap lanjut walau semisal tanpa pengurus atau pemeriksa juga. RaRani (Talk) 13 Mei 2025 04.15 (UTC)
- @Rarani kalau kata gua sih mending lanjut aja meskipun unsur pengurusnya kurang atau jadwalnya diubah aja misalnya akhir Juli-awal Agustus soalnya sayang kan kalau pemilihan pengurus tahun 2025 ditiadakan pasti banyak yang kecewa juga Badak Jawa (bicara) 13 Mei 2025 04.42 (UTC)
- @Badak Jawa boleh juga, tmengingat berkaca pada pemilihan tahun sebelumnya ada yang malah 2 kali dalam setahun. Ada yang tidak, jadi sepertinya jika ada jadwal pasti bisa dilaksanakan. Tetapi berkaca pada pemilihan 2025 yang gagal. Bagaimana jika pas hari H nya sama seperti kemarin-kemarin? Dan juga apa dimungkinkan tetap lanjut walau semisal tanpa pengurus atau pemeriksa juga. RaRani (Talk) 13 Mei 2025 04.15 (UTC)
- @Fazoffic,@Rarani, @Serigala Sumatera Kalau begitu apakah kita ingin menetapkan jadwal pemilihan pengurus agar tidak berbeda lagi setiap tahunnya? Badak Jawa (bicara) 13 Mei 2025 02.55 (UTC)
- @Fazoffic maksud saya apakah sebaiknya kita tidak memerlukan pemeriksa sebagai anggota panitia pemilihan pengurus? Badak Jawa (bicara) 12 Mei 2025 02.55 (UTC)
- @Badak Jawa: Maksudnya bagaimana bung? Pemeriksa memberi suara atau tidak itu hukumnya mubah saja, terserah ybs mau memberi suara atau tidak, dan mereka tidak dilarang untuk memberikan suara. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 12 Mei 2025 02.53 (UTC)
- @Fazoffic dan @Rarani mengingat pemeriksa Wikipedia Indonesia banyak yang jarang aktif karena kesibukannya masing-masing apakah pemeriksa tidak diperlukan di pemungutan suara calon pengurus? Badak Jawa (bicara) 12 Mei 2025 02.39 (UTC)
- @Rarani: Setelah berdiskusi dengan beberapa pengguna, pilihan terbaik adalah tetap lanjut. Hal itu karena perekrutan panitia "pengganti" di tengah-tengah pemilihan pengurus berpotensi mengganggu proses pemilihan pengurus dan menimbulkan kekacauan yang tidak perlu. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 7 Mei 2025 12.06 (UTC)
- @Fazoffic iya cukup baik juga susunan formasi begitu. Tetapi saya mau tanya jika panitia mengundurkan diri, atau dicalonkan atau apalah, sehingga saat berjalanya pemilihan apa bisa di ganti atau tetap lanjut walaupun pincang. Bagimana jika seorang pengurus atau pemeriksa juga mengundurkan diri. Atau lebih extrimnya lagi force majeure semua panitia mengundurkan diri saat pemilihan berlangsung, bagaimana menyiasati begitu. Saya mengusulkan panitia bisa di ganti sih. RaRani (Talk) 7 Mei 2025 12.04 (UTC)
WP:LAYAK
[sunting sumber]Mengenai ai generatif, apakah dimungkinkan dapat ditambahkan sebuah pembatasan seberapa persen dimana, jangan seluruhnya menyalin semua paragraf dari ai dan harus setidaknya murni dengan bahasa sendiri? Pinkash Ngobrol yuk 7 Mei 2025 09.43 (UTC)
- Menurut saya ini tidak harus bung, berdalil dengan artikel-artikel terjemahan mesin yang diperbolehkan bahkan kalau 100% pakai mesin asalkan dikoreksi ulang secara manual, maka saya kira itu pun berlaku bagi AI. Tidak mengapa bahkan 100% asal dikoreksi ulang. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 7 Mei 2025 10.12 (UTC)
- Berati harusnya aman saja yah kalaupun pakai ai sepenuhnya?, dalam catatan harus memenuhi wp:pedoman gaya. Pinkash Ngobrol yuk 7 Mei 2025 10.44 (UTC)
- @PinkDash yep, dan juga per WP:PANDUANTERJEMAH. Karena istilah-istilah khusus di WBI ini kadang diterjemahkan tidak sesuai pedoman tersebut. Misalnya yang paling sering ditemui adalah "Lihat juga" dan "Tautan eksternal". Salam. Serigala Sumatera 🐺🏍️ (ꦢꦶꦱ꧀ꦏꦸꦱꦶꦤꦁꦏꦺꦤꦺ ☕) 7 Mei 2025 11.58 (UTC)
- "Lihat juga" sebetulnya tidak masalah karena "juga" itu sinonim dari "pula". Namun untuk "tautan eksternal" adalah hal lain, walaupun secara sinonim juga benar. Kalau mengenai terjemahan mesin AI, apakah sudah terlupakan Google Translate? Dedhert.Jr (bicara) 7 Mei 2025 14.17 (UTC)
- asalkan baku
- Mungkin enak dibaca juga
- ✰𝔄𝔢𝔰𝔱𝔥𝔢𝔱𝔦𝔠 𝔬𝔣 𝔪𝔢✰ (bicara) 7 Mei 2025 20.57 (UTC)
- @Dedhert.Jr Tentu tidak. Ini juga berlaku untuk keduanya, baik Google Translate maupun terjemahan dari chatbot AI, meskipun Google Translate sendiri sebenarnya juga termasuk dalam kategori AI. Serigala Sumatera 🐺🏍️ (ꦢꦶꦱ꧀ꦏꦸꦱꦶꦤꦁꦏꦺꦤꦺ ☕) 7 Mei 2025 22.48 (UTC)
- @Fazoffic @PinkDash Oh iya, saya ingin menambahkan sedikit informasi dan saran terkait perbedaan serta penggunaannya. Jika kita menggunakan Google Translate, hasil terjemahannya sering kali tidak keruan dalam segi kaidah bahasa. Sementara itu jika menggunakan chatbot AI, hasilnya biasanya lebih rapi dan terstruktur. Jadi menurut saya, akan lebih baik jika kita menggunakan chatbot AI untuk menerjemahkan artikel. Daripada kita repot-repot memperbaiki ya kan, apalagi artikelnya panjang. Dan ini mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk memilih persentase antara penggunaan kedua mesin tersebut. Serigala Sumatera 🐺🏍️ (ꦢꦶꦱ꧀ꦏꦸꦱꦶꦤꦁꦏꦺꦤꦺ ☕) 7 Mei 2025 22.57 (UTC)
- Tidak setuju. Terkadang chatbot AI saja bisa salah dalam mengeksekusi suatu kerjaan yang kita berikan. Alih-alih menambahkan masalah baru, mendingan tetap diperbaiki secara manual. Dedhert.Jr (bicara) 8 Mei 2025 09.28 (UTC)
- @Serigala Sumatera
saya tidak setuju dengan pendapat anda karena sepengalaman saya ketika menggunakan kecerdasan buatan bernama DeepL untuk menerjemahkan artikel cukup merepotkan saya karena saya harus merapikan lagi sintaksis kalimat tebal dan miring sedangkan untuk Google Translate tidak terlalu repot meskipun keduanya sama-sama memiliki kesalahan Badak Jawa (bicara) 8 Mei 2025 09.53 (UTC)Jika kita menggunakan Google Translate, hasil terjemahannya sering kali tidak keruan dalam segi kaidah bahasa. Sementara itu jika menggunakan chatbot AI, hasilnya biasanya lebih rapi dan terstruktur. Jadi menurut saya, akan lebih baik jika kita menggunakan chatbot AI untuk menerjemahkan artikel. Daripada kita repot-repot memperbaiki ya kan, apalagi artikelnya panjang. Dan ini mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk memilih persentase antara penggunaan kedua mesin tersebut
- Terima kasih @Dedhert.Jr dan @Badak Jawa atas pencerahannya. Ah, I see then ... Mungkin karena perbedaan algoritma atau perintah pada AI. Soalnya, salah satu contoh artikel panjang yang saya buat Reformasi Bohemia juga dibuat menggunakan ChatGPT
Serigala Sumatera 🐺🏍️ (ꦢꦶꦱ꧀ꦏꦸꦱꦶꦤꦁꦏꦺꦤꦺ ☕) 9 Mei 2025 12.40 (UTC)
- @Serigala Sumatera makanya itu kalau memakai DeepL atau Google Terjemahan harus kita rapikan dan perbaiki sendiri karena yang namanya mesin pasti memiliki kesalahannya Badak Jawa (bicara) 9 Mei 2025 12.43 (UTC)
- Terima kasih @Dedhert.Jr dan @Badak Jawa atas pencerahannya. Ah, I see then ... Mungkin karena perbedaan algoritma atau perintah pada AI. Soalnya, salah satu contoh artikel panjang yang saya buat Reformasi Bohemia juga dibuat menggunakan ChatGPT
- @Serigala Sumatera
- Tidak setuju. Terkadang chatbot AI saja bisa salah dalam mengeksekusi suatu kerjaan yang kita berikan. Alih-alih menambahkan masalah baru, mendingan tetap diperbaiki secara manual. Dedhert.Jr (bicara) 8 Mei 2025 09.28 (UTC)
- @Fazoffic @PinkDash Oh iya, saya ingin menambahkan sedikit informasi dan saran terkait perbedaan serta penggunaannya. Jika kita menggunakan Google Translate, hasil terjemahannya sering kali tidak keruan dalam segi kaidah bahasa. Sementara itu jika menggunakan chatbot AI, hasilnya biasanya lebih rapi dan terstruktur. Jadi menurut saya, akan lebih baik jika kita menggunakan chatbot AI untuk menerjemahkan artikel. Daripada kita repot-repot memperbaiki ya kan, apalagi artikelnya panjang. Dan ini mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk memilih persentase antara penggunaan kedua mesin tersebut. Serigala Sumatera 🐺🏍️ (ꦢꦶꦱ꧀ꦏꦸꦱꦶꦤꦁꦏꦺꦤꦺ ☕) 7 Mei 2025 22.57 (UTC)
- "Lihat juga" sebetulnya tidak masalah karena "juga" itu sinonim dari "pula". Namun untuk "tautan eksternal" adalah hal lain, walaupun secara sinonim juga benar. Kalau mengenai terjemahan mesin AI, apakah sudah terlupakan Google Translate? Dedhert.Jr (bicara) 7 Mei 2025 14.17 (UTC)
- @PinkDash yep, dan juga per WP:PANDUANTERJEMAH. Karena istilah-istilah khusus di WBI ini kadang diterjemahkan tidak sesuai pedoman tersebut. Misalnya yang paling sering ditemui adalah "Lihat juga" dan "Tautan eksternal". Salam. Serigala Sumatera 🐺🏍️ (ꦢꦶꦱ꧀ꦏꦸꦱꦶꦤꦁꦏꦺꦤꦺ ☕) 7 Mei 2025 11.58 (UTC)
- Berati harusnya aman saja yah kalaupun pakai ai sepenuhnya?, dalam catatan harus memenuhi wp:pedoman gaya. Pinkash Ngobrol yuk 7 Mei 2025 10.44 (UTC)
- Untuk WP:Layak, saya mengusulkan tambahkan syarat berikut:
- Pengguna AI wajib menghidupkan fasilitas source atau sejenisnya, yang memaksa bot memberikan link sumber dari pernyataannya. Link ini harus dibuka dan diperiksa ulang, apakah sesuai dengan tulisan generatif yang dihasilkan
- Penyuntingan yang dilakukan dengan bantuan AI wajib diinformasikan di bagian keterangan suntingan, agar yang lain terdorong untuk memeriksa ulang fakta yang ditulis.
- Sekian dan terima amplop Hariadhi - Ngobrol 13 Mei 2025 02.59 (UTC)
- @Hariadhi:
Pertanyaan:
- Anda menyebut "penyuntingan", lantas bagaimana dengan penerjemahan yang menggunakan mesin terjemah, yang notebenenya adalah AI?
- Dan kira-kira, menurut Anda adakah urgensi khusus terkait usulan daripada Anda ini?
- Saya cukup penasaran, maka saya memohon jawaban daripada Anda. Terima kasih. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 13 Mei 2025 08.46 (UTC)
- Semua balik ke kejujuran saja. Karena secara teknis mustahil dihalangi, maka lebih baik didorong supaya pengguna jujur sekalian. Dengan demikian pengguna lain bisa aware dan bantu memeriksa ulang. Ini juga termasuk juga dalam penggunaan mesin terjemahan. Hariadhi - Ngobrol 13 Mei 2025 10.31 (UTC)
- @Hariadhi:
Mengenai AI, apakah mungkin diberi penjelasan juga jika AI terkadang tidak memiliki sumber informasi yang jelas. AI juga bisa saja mencampuradukkan informasi dari berbagai sumber sehingga malah menjadi informasi yang ngawur. Hal ini supaya kebijakannya lebih kuat dalam membatasi AI. Naufal Farrasbicara 20 Mei 2025 09.40 (UTC)
- @NFarras: Ini telah disinggung dalam amandemen WP:ST yang diajukan. Namun saya akan memasukkannya ke WP:LAYAK sebagai antisipasi. Terima kasih atas sarannya. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 20 Mei 2025 10.10 (UTC)
WP:ST
[sunting sumber]Komentar Dedhert.Jr
[sunting sumber]Mengenai sumber tepercaya, apalagi membahas sumber yang diterbitkan sendiri, saya setuju. Namun permasalahannya apakah kita sudah tahu penerbit manakah yang dianggap tepercaya? Saya ambil contoh matematika di Wikipedia bahasa Inggris, dan beberapa sumber yang tepercaya seperti Mathematical Association of America, Cambridge University Press, Oxford University Press, dan lainnya; sedangkan sumber seperti MathWorld dan Wolfram Alpha tidak terlalu. Lagi-lagi Wikipedia di sana juga memiliki en:WP:RSN yang merupakan tempat diskusi mengenai sumber-sumber itu layak tepercaya atau tidak. Dan apakah kita mempunyai tempat itu serupa? Dedhert.Jr (bicara) 7 Mei 2025 05.26 (UTC)
- @Dedhert.Jr: Petakanya lagi, mereka punya en:Wikipedia:Reliable sources/Perennial sources, sementara kita tidak punya apa-apa. Maka dalam hal ini, sumber apa saja yang diragukan hanya sebatas dapat didiskusikan di halaman pembicaraan. Apapun itu, menurut saya poin-poin ini akan berguna, karena permasalahan sumber yang terkait dengan subjek artikel seringkali menimbulkan pertikaian. Maka saya percaya bahwa paragraf-paragraf baru ini bisa menjadi bantuan besar bagi penentuan standar keedibilitas sumber ke depannya. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 7 Mei 2025 05.59 (UTC)
- Saya tidak mempermasalahkan usulan mengenai ST tambahan, apalagi kalau artikel saja sempat-sempat menggunakan sumber berita alih-alih buku atau jurnal (ditambah lagi apakah penerbit tepercaya atau bukan). Dedhert.Jr (bicara) 7 Mei 2025 14.15 (UTC)
Komentar S264
[sunting sumber]Terima kasih telah memulai amandemen dari beberapa kebijakan yang ada di WBI. Sekadar saran pada bagian "konten yang dibuat pengguna", saya rasa dapat dibuat poin-poin saja secara umum dan disertakan contoh yang umumnya digunakan dalam artikel. Berikut ini contoh yang saya maksud berikut saran penambahan penjelasannya:
Definisi dari situs dengan konten buatan pengguna meliputi:
- Situs web pribadi (kecuali milik pakar mapan pada bidang tertentu).
- Situs blog pribadi dan blog grup, seperti Blogspot, Wordpress, dan Kompasiana.
- Ketentuan ini tidak termasuk blog surat kabar dan majalah).
- Situs blog dapat digunakan apabila kontributornya merupakan pakar mapan suatu bidang.
- Ladang konten.
- Forum internet, seperti Kaskus dan Reddit (kecuali pada pembahasan fenomena yang terbukti signifikansinya dan tidak bersifat resentisme).
- Situs media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan X (Twitter). Untuk akun resmi dari selebritas dan organisasi di media sosial, lihat bagian tentang sumber yang dipublikasikan sendiri di bawah ini. Untuk video berita, masih ada perdebatan sampai saat ini, lihat WP:PTOKOH#Video berita. Namun secara umum, sumber ini masih bisa digunakan.
- Situs web basis data (mencakup situs tinjau) yang dapat dikelola oleh penggunanya sendiri, seperti WhoSampled, Discogs, IMDb, Rate Your Music, Goodreads, dan lain-lain.
- bisa ditambahkan hal-hal lain yang berkaitan
Dari pengguna lain dapat menambahkan saran maupun memberikan masukan terkait contoh yang saya sertakan. Saran tambahannya adalah mohon hindari kata "di mana" dalam kalimat karena ini bukan bentuk kebahasaan yang tepat untuk menerjemahkan relative pronouns. Kemudian, bisa dijelaskan maksud dari "ladang konten"? Lalu bagaimana penggunaan situs web pribadi yang bersifat penjelasan umum dari topik tertentu? Terakhir, apakah ada pengecualian terkait penggunaan situs web basis data? Nuwun. – S264 [badhé ngobrol?] 12 Mei 2025 02.08 (UTC)
- Tambahan terakhir, saya harap amandemen WP:ST dapat berkesinambungan dengan WP:V. Nuwun. – S264 [badhé ngobrol?] 12 Mei 2025 02.10 (UTC)
- @Symphonium264:
Selesai Keseluruhan diubah menjadi daftar berpoin. Untuk ladang konten, telah diberikan {{ill}} ke en:Content farm. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 12 Mei 2025 02.30 (UTC)
- Saya coba berikan penjelasan terkait ladang konten. Silakan jika ada yang menanggapi. Kemudian selain pertanyaan yang saya ajukan di atas, bagaimana penggunaan situs web tanya jawab seperti Quora, Brainly, dll? – S264 [badhé ngobrol?] 12 Mei 2025 02.43 (UTC)
- @Symphonium264: Terima kasih atas penjelasan yang Anda berikan erhadap poin ladang konten di proposal. Terkait pertanyaan Anda, jujur saya belum pernah melihat preseden penggunaan sumber dari Quora, Brainly, atau yang semisalnya di Wikipedia, baik Wbi Maupun enwiki. Maka saya jawab sebisa saya: menurut saya, situs tanya jawab seperti ini tidak bisa digunakan, dan kalaupun bisa digunakan, hanya sebatas pendukung sumber yang tepercaya yang telah digunakan. Hal ini dikarenakan biasanya Quora dan Brainly berisikan opini, dan opini-opini ini juga berangkat dari suatu sumber yang terkadang diberikan pula oleh pemberi opini. Kalau demikian, maka gunakan sumber dari opini tersebut, bukan menjadikan opini sebagai sumber. Kalau opini tersebut tidak bersumber, maka jelas tidak dapat digunakan karena tidak dapat dipastikan. Sekian pendapat saya, terima kasih. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 12 Mei 2025 02.50 (UTC)
- Setuju. Kemudian bagaimana mengenai penggunaan situs web pribadi yang bersifat penjelasan umum dari topik tertentu, serta apakah ada pengecualian terkait penggunaan situs web basis data? Terlebih jenis situs ini seringkali dipakai pada artikel bahkan dapat dijumpai pada artikel AP atau sejenisnya, seperti IMDb-Discogs-filmindonesia.or.id. – S264 [badhé ngobrol?] 18 Mei 2025 09.30 (UTC)
- @Symphonium264: Situs web pribadi bisa digunakan, hanya apabila ia merupakan situs milik pakar yang mapan atau diakui ahli di bidang tersebut. Namun, untuk menghindari kemungkinan menjadikan "opini" sebagai sumber, maka biasanya web pribadi tidak bisa dijadikan rujukan utama dan tetap memerlukan sumber tepercaya sebagai pendamping. Kalau yang dipakai adalah bagian penjelasan umum, maka tidak mengapa digunakan. Namun saya kira, ensiklopedia lain yang lebih mapan atau sumber tepercaya biasanya juga memberikan penjelasan umum, maka sumber situs pribadi semakin "tidak dibutuhkan". ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 18 Mei 2025 09.38 (UTC)
- Setuju. Kemudian bagaimana mengenai penggunaan situs web pribadi yang bersifat penjelasan umum dari topik tertentu, serta apakah ada pengecualian terkait penggunaan situs web basis data? Terlebih jenis situs ini seringkali dipakai pada artikel bahkan dapat dijumpai pada artikel AP atau sejenisnya, seperti IMDb-Discogs-filmindonesia.or.id. – S264 [badhé ngobrol?] 18 Mei 2025 09.30 (UTC)
- @Symphonium264: Terima kasih atas penjelasan yang Anda berikan erhadap poin ladang konten di proposal. Terkait pertanyaan Anda, jujur saya belum pernah melihat preseden penggunaan sumber dari Quora, Brainly, atau yang semisalnya di Wikipedia, baik Wbi Maupun enwiki. Maka saya jawab sebisa saya: menurut saya, situs tanya jawab seperti ini tidak bisa digunakan, dan kalaupun bisa digunakan, hanya sebatas pendukung sumber yang tepercaya yang telah digunakan. Hal ini dikarenakan biasanya Quora dan Brainly berisikan opini, dan opini-opini ini juga berangkat dari suatu sumber yang terkadang diberikan pula oleh pemberi opini. Kalau demikian, maka gunakan sumber dari opini tersebut, bukan menjadikan opini sebagai sumber. Kalau opini tersebut tidak bersumber, maka jelas tidak dapat digunakan karena tidak dapat dipastikan. Sekian pendapat saya, terima kasih. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 12 Mei 2025 02.50 (UTC)
- Saya coba berikan penjelasan terkait ladang konten. Silakan jika ada yang menanggapi. Kemudian selain pertanyaan yang saya ajukan di atas, bagaimana penggunaan situs web tanya jawab seperti Quora, Brainly, dll? – S264 [badhé ngobrol?] 12 Mei 2025 02.43 (UTC)
Komentar Ariandi Lie
[sunting sumber]Menurut saya perlu diperjelas untuk sumber dari media sosial. Sumber dari media sosial seharusnya digunakan jika subjek yang dibahas merupakan Pembuat konten dan hal ini hanya terbatas sebagai pendukung pada infobox yang digunakan seperti {{Kotak info data diri YouTube}}, {{Kotak info data diri Instagram}}, {{Kotak info data diri TikTok}}, dsj. saja serta tidak digunakan untuk pemberitaan subjek tersebut dan tidak digunakan juga sebagai pranala luar.
Juga masalah penggunaan akun media sosial yang dicantumkan pada isi artikel sebagai akun resmi media sosial, seperti pada kasus-kasus halaman Daftar anggota JKT48 beserta anak-anak artikelnya yang banyak itu cukup merepotkan dan perlu dibuatkan aturannya lebih lanjut walaupun sudah ada WP:SUMBERMEDSOS. Kita lihat saja penggunaan akun media sosial tersebut cukup menjadi sampah pada halaman artikel terutama pada halaman biografi/BLP. Terima kasih. Ariandi Lie Diskusi disini saja 16 Mei 2025 03.32 (UTC)
- @Ariandi Lie: Sebagian artikel notabel di Wikipedia bahasa Inggris tetap memperbolehkan sumber media sosial, dalam hal ini cuitan X (alias Twitter). Saya akan ambil contoh en:Yoko Taro, en:Mairimashita, Iruma-kun!, en:Naruto Uzumaki. Beberapa artikel terjemahan dari enwiki di WBI juga menggunakan sumber X semisal Rudeus Greyrat, The Amazing Digital Circus, Daftar karakter Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba (masih dalam pengembangan saya), dsb. Saya kira sumber medsos sah namun hanya dalam keadaan tertentu yang saya sendiri masih mencoba mencari rincian yang lebih komprehensif.
Tambahan: WP:SUMBERMEDSOS hanya berstatus esai, sehingga sifatnya tidak mengikat, namun sebagai norma umum yang seyogyanya diikuti. Mungkin yang lebih ahli terkait sumber daripada saya cc @Henri Aja, Mars Julian, Symphonium264, Ustad abu gosok, Jeromi Mikhael, Hariadhi, dan Badak Jawa: bersedia memberi komentar? ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 16 Mei 2025 04.10 (UTC)
- Hal ini tentu berbeda jika dibandingkan dengan di WBI kan ? Dimana disini sering disalahgunakan. Seperti pada halaman sebagian besar personal-personal dari anggota JKT48 misalnya hampir 70-80% isi sumber berasal dari media sosial dan selain juga tidak memenuhi WP:ANGGOTABAND sehingga halamannya harus dialihkan ke artikel utama terkait. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya perlu adanya penjelasan aturan lebih lanjut lagi mengenai hal ini. Jika memang diperbolehkan misalnya, dalam hal apa saja akun media sosial boleh digunakan sebagai sumber (walaupun hanya sebagai sumber pendukung kecil saja dari sumber terpercaya). Karena media sosial tidak mungkin dimasukkan sebagai sumber utama dari pengulasan suatu topik. Ariandi Lie Diskusi disini saja 16 Mei 2025 04.38 (UTC)
WP:MORATORIUM
[sunting sumber]Satu-satunya permasalaha mengenai usulan ini adalah sejarahnya. Menurut saya lebih baik ganti dengan "Tujuan dibuat", alih-alih menceritakan kejelekan seseorang mengenai suntingannya, yang semestinya tidak pantas per WP:ETIKAWIKI. Dedhert.Jr (bicara) 7 Mei 2025 14.23 (UTC)
- @Dedhert.Jr: saya ubah dan saya tambah-tambahi lagi. Silakan dilihat kembali. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 7 Mei 2025 14.37 (UTC)
- i agree ✰𝔄𝔢𝔰𝔱𝔥𝔢𝔱𝔦𝔠 𝔬𝔣 𝔪𝔢✰ (bicara) 7 Mei 2025 20.58 (UTC)
- Izin mengundang @Bennylin dan Hariadhi: yang pernah mengurus soal moratorium, bagaimana kiranya pendapat Anda sekalian? ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 10 Mei 2025 18.01 (UTC)
- Dari kasus moratorium GE, saya mengusulkan penilaian evaluasi atau pembatalan terhadap moratorium tidak ditentukan lewat mekanisme voting, karena berpotensi mendorong cyberbullying atau canvassing. Sebaiknya seperti yang dilakukan terhadap GE, dibentuk tim kecil 3 orang sebagai penilai, apakah moratorium terhadap pengguna layak dibatalkan/dicabut atau tidak. Hariadhi - Ngobrol 13 Mei 2025 03.07 (UTC)
- @Hariadhi: Mohon maaf, menurut saya pribadi ini masih cukup ambigu. Pasalnya moratorium dijatuhkan dengan pemungutan suara, kalau misalnya dicabut tanpa pemungutan suara, terasa tidak fair. Hal itu karena terlihat tidak adanya suatu kesepakatan daripada komunitas sebagai suatu konsensus. Dan juga, dalam kasus GE, terlihat jelas bahwa voting masih diberlakukan dalam hal pengubahan amandemen yang digadang kelak mengakhiri moratoriumnya. Artinya, kasus GE masih diproses melalui pemungutan suara! Terkait cyberbullying dan canvassing yang dikhawatirkan, saya lihat ini juga berkaitan dengan andil LTA AdhiOK yang memang hobi menganvas dengan mengirim undangan secara massal, sehingga tampak seperti perundungan, padahal toh diangkat ke {{daftardiskusi}} saja sudah lebih dari cukup. Terima kasih ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 13 Mei 2025 08.39 (UTC)
- Masuk akal, kalau begitu bagaimana cara mencegah hal seperti itu ya? Hariadhi - Ngobrol 13 Mei 2025 10.35 (UTC)
- @Hariadhi: Saya belum bisa memberikan jawaban yang memuaskan untuk ini. Namun, saran saya, komunikasi antara yang dimoratorium dan yang memoratorium harus dipastikan lancar sehingga dengan ini dapat memimalisasi kemungkinan adanya diskriminasi dalam bentuk apapun yang tidak diinginkan dari pihak ketiga. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 14 Mei 2025 11.38 (UTC)
- Masuk akal, kalau begitu bagaimana cara mencegah hal seperti itu ya? Hariadhi - Ngobrol 13 Mei 2025 10.35 (UTC)
- @Hariadhi: Mohon maaf, menurut saya pribadi ini masih cukup ambigu. Pasalnya moratorium dijatuhkan dengan pemungutan suara, kalau misalnya dicabut tanpa pemungutan suara, terasa tidak fair. Hal itu karena terlihat tidak adanya suatu kesepakatan daripada komunitas sebagai suatu konsensus. Dan juga, dalam kasus GE, terlihat jelas bahwa voting masih diberlakukan dalam hal pengubahan amandemen yang digadang kelak mengakhiri moratoriumnya. Artinya, kasus GE masih diproses melalui pemungutan suara! Terkait cyberbullying dan canvassing yang dikhawatirkan, saya lihat ini juga berkaitan dengan andil LTA AdhiOK yang memang hobi menganvas dengan mengirim undangan secara massal, sehingga tampak seperti perundungan, padahal toh diangkat ke {{daftardiskusi}} saja sudah lebih dari cukup. Terima kasih ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 13 Mei 2025 08.39 (UTC)
- Dari kasus moratorium GE, saya mengusulkan penilaian evaluasi atau pembatalan terhadap moratorium tidak ditentukan lewat mekanisme voting, karena berpotensi mendorong cyberbullying atau canvassing. Sebaiknya seperti yang dilakukan terhadap GE, dibentuk tim kecil 3 orang sebagai penilai, apakah moratorium terhadap pengguna layak dibatalkan/dicabut atau tidak. Hariadhi - Ngobrol 13 Mei 2025 03.07 (UTC)
Pemungutan suara
[sunting sumber]Kebijakan/pedoman berkontribusi
[sunting sumber]Setuju
[sunting sumber]Tidak setuju
[sunting sumber]Abstain
[sunting sumber]Kebijakan/pedoman hukum
[sunting sumber]Setuju
[sunting sumber]Tidak setuju
[sunting sumber]Abstain
[sunting sumber]Kebijakan/pedoman rumah tangga
[sunting sumber]Setuju
[sunting sumber]Tidak setuju
[sunting sumber]Abstain
[sunting sumber]Abstain
[sunting sumber]Pengesahan WP:MORATORIUM
[sunting sumber]Setuju
[sunting sumber]Tidak setuju
[sunting sumber]Abstain
[sunting sumber]Hasil
[sunting sumber]- Kebijakan/pedoman berkontribusi
Uraian | Suara Setuju dan Tidak Setuju | ![]() |
Jumlah semua suara | ||
---|---|---|---|---|---|
![]() |
![]() |
Jumlah | |||
Jumlah suara | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
- Kebijakan/pedoman hukum
Uraian | Suara Setuju dan Tidak Setuju | ![]() |
Jumlah semua suara | ||
---|---|---|---|---|---|
![]() |
![]() |
Jumlah | |||
Jumlah suara | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
- Kebijakan/pedoman rumah tangga
Uraian | Suara Setuju dan Tidak Setuju | ![]() |
Jumlah semua suara | ||
---|---|---|---|---|---|
![]() |
![]() |
Jumlah | |||
Jumlah suara | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
- WP:MORATORIUM
Uraian | Suara Setuju dan Tidak Setuju | ![]() |
Jumlah semua suara | ||
---|---|---|---|---|---|
![]() |
![]() |
Jumlah | |||
Jumlah suara | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |