Lompat ke isi

Stasiun Kedinding

Koordinat: 7°26′16″S 112°33′13″E / 7.43778°S 112.55361°E / -7.43778; 112.55361
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Kedinding
Kereta Api Indonesia
J08 D08 P

Tampak depan Stasiun Kedinding sewaktu Bangunan lama masih aktif dan sebelum jalur ganda petak Mojokerto-Sepanjang dibangun
Lokasi
Koordinat7°26′16″S 112°33′13″E / 7.43778°S 112.55361°E / -7.43778; 112.55361
Ketinggian+13 m
Operator
Letak
km 43+058 lintas TarikWonokromo[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2
  • jalur 1: sepur lurus arah Wonokromo
  • jalur 2: sepur lurus arah Kertosono
LayananLokal: Commuter Line Dhoho dan Penataran
Komuter: Commuter Line Jenggala
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Krian
menuju
Commuter Line Dhoho Tarik
menuju
Tarik Commuter Line Penataran Krian
menuju Blitar
Krian
menuju Indro
Commuter Line Jenggala
Indro–Mojokerto via Sepanjang, p.p.
Tarik
menuju Mojokerto
Krian
menuju Babat
Commuter Line Jenggala
Babat–Mojokerto via Sepanjang, p.p.
Fasilitas dan teknis
FasilitasMusala 
Jenis persinyalan
  • * Elektrik tipe Ansaldo[3] (s.d. 2023)
    • Elektrik tipe Elsicom Alstom Electrologixs (2023-sekarang, sinyal blok)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Tampak depan bangunan baru Stasiun Kedinding yang telah digunakan sebagai naik-turun penumpang per 1 Februari 2025

Stasiun Kedinding (KDN) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kedinding, Tarik, Sidoarjo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +13 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya dan KAI Commuter. Letak stasiun ini cukup strategis karena terletak sekitar 2 km sebelah barat dari Jalan Raya KrianMojosari, tepatnya di dekat Pasar Desa Temu, Prambon, dan terhubung dengan jalan desa.

Di sebelah barat stasiun ini terdapat perlintasan sebidang jalan desa yang telah diubah menjadi jalan layang dengan kode register Flyover Pengganti JPL 79 karena perlintasan tersebut masuk ke dalam emplasemen stasiun ini. Flyover ini secara resmi dioperasikan pada 7 Maret 2024.

Pada Gapeka 2025 yang berlaku mulai 1 Februari 2025, bersama dengan Stasiun Boharan, stasiun ini kembali melayani naik turun kereta api lokal, yaitu Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Jenggala.[4]

Alat pengangkut tebu yang terletak di barat daya Stasiun Kedinding—kini sudah tidak terpakai
Kereta api melintas langsung Stasiun Kedinding, 1927

Di sebelah barat stasiun, terdapat sebuah rangka crane yang pada zaman dahulu berfungsi sebagai fasilitas kegiatan bongkar muat tebu dari kereta lori tebu ke gerbong barang kereta api. Dahulu juga ada rel lori tebu yang menghubungkan bagian barat stasiun dengan Pabrik Gula Watutulis, yang sudah lama ditutup oleh PTPN X.[5]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Pada awalnya Stasiun Kedinding memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Semenjak penggantian sistem persinyalan di stasiun ini dari mekanik menjadi elektrik produksi Ansaldo[per kapan?], sepur lurusnya diubah dari jalur 2 menjadi jalur 3. Setelah jalur ganda segmen MojokertoSepanjang dioperasikan per 1 Desember 2023,[6] tata letak jalur di stasiun ini diubah sehingga hanya tersisa menjadi dua jalur tanpa memiliki wesel dan dilengkapi dengan persinyalan blok intermediet. Pada saat pembangunan jalur ganda, jalur 1 yang lama sudah dibongkar karena terdampak pembangunan peron sisi yang tinggi. Jalur 2 yang lama yang sebelumnya merupakan sepur belok diubah menjadi jalur 1 yang baru sebagai sepur lurus baru untuk arah Wonokromo, sedangkan jalur 3 diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah Kertosono saja.

Peron sisi
Jalur 1 (Krian) P Commuter Line Penataran, tujuan Surabaya Kota (rute memutar searah jarum jam)
J Commuter Line Jenggala, tujuan Babat/Indro via Krian
Jalur 2 D Commuter Line Dhoho, tujuan Surabaya Kota/Malang/Blitar/Kertosono (rute memutar berlawanan arah jarum jam) (Tarik)
J Commuter Line Jenggala, tujuan Mojokerto
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun

Terkait dengan pembangunan jalur ganda tersebut, dibuatlah bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur (BTP Jatim, sekarang BTP Surabaya) Direktorat Jenderal Perkeretaapian di sisi barat laut jalur rel. Terdapat peron sisi baru yang menggantikan peron pulau yang sudah dibongkar terlebih dahulu. Bangunan lama stasiun ini yang berada di sisi tenggara jalur rel rencananya akan digantikan dengan bangunan baru tersebiut. Selain itu, dibangun pula jembatan penyeberangan di dekat bangunan baru stasiun agar penumpang yang ingin berpindah peron tidak harus melalui jalur rel.

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2025 per 1 Februari 2025.[7]

Lokal dan komuter (Commuter Line)

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
J Jenggala Indro Mojokerto Via KrianWonokromo
Babat
P Penataran Surabaya Kota Surabaya Kota Perjalanan memutar searah jarum jam via MalangBlitarKertosono.
Malang Perjalanan memutar searah jarum jam via BlitarKertosono pada jadwal pagi.
Blitar Perjalanan searah jarum jam via Kertosono pada jadwal pagi.
Kertosono Perjalanan searah jarum jam pada jadwal pagi.
D Dhoho Surabaya Kota Perjalanan memutar berlawanan arah jarum jam via KertosonoBlitarMalang.
Malang Perjalanan memutar berlawanan arah jarum jam via KertosonoBlitar pada jadwal sore.
Blitar Perjalanan berlawanan arah jarum jam via Kertosono pada jadwal pagi.
Kertosono Perjalanan berlawanan arah jarum jam pada jadwal malam.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46).
  4. ^ Sansiri, Diky Putra. "Dua Stasiun, Boharan dan Kedinding Sidoarjo Akan Beroperasi Kembali, Catat Tanggalnya - Radar Sidoarjo". Radar Sidoarjo (dalam bahasa Inggris). Sidoarjo: Jawa Pos. Diakses tanggal 2025-01-31.
  5. ^ "Rencana Penutupan 9 Pabrik Gula di Jatim Tetap Dilanjutkan". beritasatu.com. 2017-01-12. Diakses tanggal 2018-03-09.
  6. ^ Kurnia, Dadang (1 Desember 2023). "Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang Beroperasi, Perjalanan Kereta Lebih Singkat". Republika. Surabaya: MahakaX.
  7. ^ "Grafik Perjalanan Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025" (PDF) (Document). Bandung: PT Kereta Api Indonesia. 30 Desember 2024. Diakses tanggal 1 Februari 2025 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. ; ;


Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Tarik Solo Balapan–Wonokromo Krian
menuju Wonokromo